Sejarah Desa

What is Lorem Ipsum?
Sejarah Desa Pitu
Where does it come from?
Desa Pitu adalah suatu wilayah kesatuan masyarakat yang dimulai dengan nama Pitu yang dipimpin oleh seorang ketua adat yang disebut ketua suku. Nama Desa Pitu diambil dari nama sebuah pohon yang banyak tumbuh di sekitar pinggiran pantai.
Desa Pitu termasuk desa tua yang berada di wilayah selatan Kabupaten Halmahera Utara dan juga merupakan desa yang pertama kali injil masuk di wilayah Tobelo yaitu Pada Tahun 1898. wilayah Desa Pitu sangatlah luas pada awal terbentuknya desa pitu, dan pada tahun 2016 terjadi pemekaran desa menjadi Desa Pitu dan Desa Lina Ino.
Desa Pitu berdiri tahun 1898 yang dipimpin oleh seorang ketua suku yang bernama Luange Huragana.
Kepala Desa yang memimpin di Desa Pitu berturut-turut adalah:
No | Nama | Jabatan | Masa jabatan | Keterangan |
1 | Luange Huragana | Kepala Desa | 49 Tahun | 1898-1947 |
2 | Boli Bitjoli | Kepala Desa | 5 Tahun | 1947-1952 |
3 | Yulianus Djumoko | Kepala Desa | 3 Tahun | 1952-1955 |
4 | Musa Bitjoli | Kepala Desa | 3 Tahun | 1955-1958 |
5 | Gihenua Kitong | Kepala Desa | 5 Tahun | 1958-1963 |
6 | Benyamin Tjeda | Kepala Desa | 1 Tahun | 1963-1964 |
7 | Lukas Djiko | Kepala Desa | 5 Tahun | 1964-1969 |
8 | Chistian Huragana | Kepala Desa | 16 Tahun | 1969-1985 |
9 | Yohanis Hohedu | Kepala Desa | 24 Tahun | 1985-2009 |
10 | Barci Leaua | Kepala Desa | 5 Tahun | 2009-2014 |
11 | Apner Tidore | Pj. Kepala Desa | 3 Bulan | Juli-Okt 2015 |
12 | James Bicoly | Kepala Desa | 6 Tahun | 2015- 2021 |
13 | Yobman Hingaro | Pj. Kepala Desa | 1 Bulan | Sep-Okt 2021 |
12 | James Bicoly | Kepala Desa |
| 2021-Sekarang |
Sebagian besar wilayah Desa Pitu (Sekitar 80%) merupakan perkebunan kelapa tanaman ini diperkenalkan oleh orang-orang Belanda pada masa penjajahan.
Mayoritas penduduk Desa Pitu beragama Kristen. Pembukaan jalan kabupaten disejumlah dusun ikut pula mempengaruhi pola hidup masyarkat. Kesenjangan sosial ekonomi pada masyarkat tidak terlalu nampak di desa. Secara ekonomi tidak ada keluarga yang sangat kaya. Rata-rata mengandalkan hidupnya dari perkebunan, pertanian dan nelayan.